Translate

Sunday, August 5, 2012

Gonggongan Yang Mengganggu & Solusinya

Gonggongan Yang Mengganggu & Solusinya 
Oleh Bobby Sant.
Anjing tidak gonggong, buat apa pelihara anjing? Begitu yang sering kita ungkapkan pada saat tetangga menyampaikan komplain karena terganggu pada anjing kita yang suka menggonggong. Prilaku menggonggong yang mengganggu adalah masalah bagi kebanyakan pemilik anjing. Gonggongan dapat m,enyulitkan pemilik anjing dan juga tetangga disekitarnya. Jangan kita diamkan, lebih baik kita cari solusinya. Cesar dan para ahli lainnya, mencoba mengidentifikasi penyebab menggonggong yang mengganggu. Pada umumnya ada 3 alasan dan masing-masing membawa pesan yang sangat jelas.


Bosan
Ketika Cesar mengambil kasus Fella, seekor anjing campuran Jack Russell dengan Italian Greyhound. Anjing kecil itu menyebabkan pemiliknya diusir dari tempat tinggalnya karena dia menyalak tanpa henti sepanjang waktu pada saat pemiliknya sedang bekerja. Dia berhenti menggonggong pada saat pemiliknya pulang di malam hari.

Ternyata Fella sudah dikenal sebagai tukang gonggong pada saat ditempat penampungan sebelum diadopsi. Setelah dianalisa oleh Cesar, ternyata Fella merasakan kebosanan. Dia perlu aktifitas. Dia butuh membakar energinya supaya dia tidak menggonggong seharian. Fella diberi olahraga selama 15 menit dan cukup untuk membuatnya tidak menggonggong seharian. Menurut Cesar, Fella merasakan bosan karena dia membutuhkan aktifitas fisik.

Dalam panduan perilaku diakui secara luas Bagaimana Anjing berpikir , psikolog dan penulis Stanley Coren menegaskan bahwa dalam kasus seperti Fella, seberapa lamanya gonggongan anjing memiliki suatu pesan yang ingin disampaikan. "Gonggongan yang diulang, sering atau dengan kecepatan tinggi, menunjukkan tingkat urgensi".

Menghadapi kenyataan bahwa kembali ke tempat penampungan mungkin berarti euthanasia, pemilik Fella menyadari, dia tidak mencurahkan lebih banyak waktu untuk memberi latihan yang memenuhi untuk Fella. Dengan bantuan Cesar, dia mulai melakukan exercise bersama Fella di pagi hari secara rutin. Rutinitas ini membuat Fella dan pemiliknya mendapat hubungan yang lebih baik. Ketika Cesar kembali ke apartemen beberapa bulan kemudian, Fella sudah menjadi anjing yang riang, tetangga disana juga tidak ada lagi yang mengeluh seperti dulu.

Bingung
Sonny, seekor Anjing Gembala Jerman sering menggonggong sambil meringkuk dibawah meja mencari perlindungan jika dia melihat orang asing. Sonny pastinya pernah mengalami trauma dengan orang asing. Cesar melakukan terapi dengan memaksa Sonny keluar dari bawah meja, dan kembali mengeluarkannya jika Sonny kembali masuk mbersembunyi. Hal ini dilakukan terus menerus sampai Sonny berpikir, dia tidak ada pilihan selain menghadapi masalah ini. Cesar melakukan ini bersama pemilik Sonny. Supaya Sonny tidak bingung karena dia bersama pemimpinnya. Hal ini adalah hal yang mendasar secara alamih yaitu memiliki pemimpin yang kuat dan percaya diri. Ingat, anjing secara alami dapat merasakan rasa takut yang ada pada mahluk hidup lain. Jika pemilik merasa bimbang atau frustasi maka dia akan merasakannya. Dia akan berpikir: pemimpinnya saja takut apalagi dia.

Takut
Cesar pernah bertemu dengan seekor anjing bernama Hootie yang takut terhadap anak-anak. Awal mula terjadinya trauma pada anak-anak ketika Hootie sedang berjalan dengan pemiliknya, tiba-tiba muncul segerombolan anak remaja menggunakan skateboard. Suara riuh dari sekelompok anak remaja ini dan juga suara bising yang dihasilkan oleh roda skateboard membuat Hootie ketakutan dan menggonggong. Sejak saat itu, Hootie selalu menggonggong ketia ia melihat anak kecil atau anak remaja. Gonggongan ini menyatakan kalau dirinya sedang ketakutan.

Hootie mengalami ketakutan pada 3 hal. Pertama, terhadap anak-anak. Kedua, terhadap suara bising. Ketiga, terhadap suatu yang muncul secara mendadak. Terapi dilakukan oleh Cesar dengan melibatkan 2 putranya. Awalnya Hootie menggonggong pada 2 putra Cesar. Kedua putranya ini melakukan pendekatan yang baik sehingga mulai tumbuh rasa percaya diri pada Hootie. Seiirng waktu berjalan, Hootie tidak takut lagi terhadap anak-anak karena dia mendapat pengalaman bahwa tidak semua anak-anak menakutkan. Terapi kedua dilakukan Cesar adalah melatih agility untuk Hootie. Hootie dilatih melewati rintangan-rintangan seperti masuk terowongan atau melompat rintangan. Dengan latihan ini, Hootie menambah rasa percaya dirinya sehingga ia tidak mudah kaget terhadap suatu yang terjadi secara mengejutkan seperti suara bising roda skateboard bahkan terhadap suara petir.

Terapi ketiga, tidak dilakukan pada Hootie melainkan pada pemiliknya. Pemiliknya harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Sebagaimana anjing yang hidup dalam gerombolannya bersama pemimpinnya. Pemimpin harus memiliki rasa percaya diri agar dapat melindungi anggota keluarganya. Seperti yang ditulis diatas, anjing dapat merasakan rasa takut mahluk hidup lain. Secara alami, ketika rasa takut itu keluar maka tubuh akan memproduksi hormon feromon. Hormon ini akan keluar memalui kelenjar kulit dan anjing bisa mencium bau hormon ini. Selain dari hormon, mahluk hidup yang merasakan takut akan meningkatkan denyut hantungnya. Hal ini dapat dirasakan oleh anjing karena dia memiliki pendengaran yang sangat baik.

Dengan 3 terapi ini, sekarang Hootie dan pemiliknya dapat hidup lebih baik. Hootie tidak lagi menggonggong karena ketakutan melihat anak-anak, dia bahkan sekarang sudah menjadi juara di kejuaraan agility!.


Daftar Pustaka: Cesar's Way Magazine

No comments: